Tuesday, March 12, 2013

JR#6 CASH FLOW

Setalah mempelajari cash flow keuanganku menjadi lebih teratur dan saya lebih bisa menargetkan apa yang bisa saya lakukan dalam periode tertentu .Dulu sebelum mengenal cash flow keuangan saya morat marit ga karuan , dan saya juga sering lupa uang saya kemana ya kok tahu tahu habis, karena saya tidak pernah mencatat keluar masuknya uang.Karena saya berpikir buat apa mencatat toh uang uang saya sendiri akibatnya saya tidak pernah tahu saya gunakan untuk apa saja uang saya . Bahkan saya bisa dibilang suka membeli barang barang yang bersifat liabitas yang artinya barang yang semakin lama semakin berkurang nilainya. Saya tidak pernah berpikir untuk untuk membeli asset yang bisa saya jual kembali bila saya membutuhkan untuk modal setelah saya kembali dari hong kong. Setelah Cash Flow saya pahami saya mulai bisa mengatur keuangan saya , mulai bisa memprioritaskan antara kabutuhan dan keinginan.
Adapun pengertian cash flow atau arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut. Cash flow ini lebih penting dari perhitungan laba rugi dikarenakan , kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai sehari hari, kas digunakan untuk membayar semua kewajiban yang jatuh tempo ,kas juga digunakan untuk melakukan investasi kembali.
Tujuan utama arus kas adalah menyediakan informasi yang berhubungan dengan :

1.        Aktivitas Operasi (operating activities)
2.        Aktivitas Investasi (investing activities)
3.        Aktivitas Pembiayaan (financing activities)
 
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
 
1.      Inital cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran-pengeluaran pada awal periode untuk investasi. Contoh biaya pra-investasi adalah pembelian tanah, gedung, mesin peralatan, dan modal kerja.
2.      Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
3.      Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.

 
15 Hal penting mengenai cash flow
1.       Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas usaha dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dan aliran kas keluar usaha serta berapa saldonya setiap periode.
2.       Cash flow adalah segalanya bagi keberlangsungan dan kemajuan usaha. Omset dan profit sebesar apapun tanpa adanya cash flow yang baik, perusahaan akan menghadapi banyak masalah.
3.       Cash flow disebut positif  apabila alur penerimaan lebih besar dibandingkan dengan alur pengeluaran. Sebaliknya, apabila alur pegeluaran lebih besar dibandingkan dengan alur penerimaan, maka alur kas tersebut adalah negatif.
4.       Suatu perusahaan yang tidak profit, tetapi mempunyai cash flow lancar, akan jauh lebih bertahan dari pada, perusahaan yang dalam hitungan diatas kertas profit tetapi cash flownya tersendat.
5.       Cara agar usaha anda mempunyai cash flow lancar adalah, anda harus berani memilih transaksi dengan pembayaran tunai dan menghindari sedapat mungkin pembayaran secara kredit (utang).
6.       Cash flow yang lancar akan menjadikan perusahaan anda sangat liquid. Ini artinya anda akan mempunyai banyak uang tunai yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan usaha anda menjadi lebih besar.
7.       Jika anda mampu bernegosiasi dengan pemasok untuk memberikan masa pembayaran yang cukup panjang, maka uang tunai anda akan melimpah. Mintalah pembayaran ke pemasok lebih fleksibel.
8.       Salah satu cara agar cashflow lancar adalah memperkecil hutang dari pihak ketiga.
9.       Cara lain agar cash flow lancar adalah menyiapkan dagangan kita dengan banyak variasi.
10.   Hindari stok/persediaan barang yang terlalu banyak.
11.   Menurut Brian Finch dalam “How to write a business plan” usaha tidak pernah jatuh karena kehilangan uang; tapi mereka gagal karena kehabisan Kas untuk membayar tagihan.
12.   Usahakan jangan tergantung membeli barang dari satu pemasok.
13.   Pantaulah piutang (orang yang berutang kepada Anda) yang sudah jatuh tempo dan lakukan penagihan.
14.   Jangan sampai pengeluaran pribadi tercampur dengan pengeluaran usaha.
15.   Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
a.       Menentukan minimum kas
b.      Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
c.       Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d.      Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi keuangan dan budget kas yang final.



No comments:

Post a Comment